Laman

FAQ

Apa itu Teknik Geodesi ?

Geodesi berasal dari bahasa yunani geo yang berarti bumi dan daisia yang berarti membagi. Geodesi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang pengukuran dan perepresentasian dari Bumi dan benda-benda langit lainnya, termasuk medan gaya beratnya masing-masing, dalam ruang tiga dimensi yang berubah dengan waktu (IAG,1979)

Geodesi pada zaman dahulu berkaitan dengan pengukuran dan pemetaan bumi secara terestris menggunakan theodolite. Seiring perkembangan teknologi ilmu geodesi berkembang menjadi pemetaan ekstraterestrial menggunakan fotogrammetri dan penginderaan jauh. Selain itu ilmu pemetaan terestris juga berkembang menjadi penentuan posisi menggunakan satelit yang menghasilkan koordinat yang lebih teliti. Ilmu geodesi juga berkembang menjadi pemetaan bawah laut menggunakan peralatan seperti echosounder, ROV, sidescan sonar, dll.

Bagaimana prospek kerja lulusan Teknik Geodesi ?

Seorang lulusan teknik geodesi atau bisa disebut juga geodetic engineer mampu menerapkan ilmu-ilmu di bidang spasial untuk aplikasi keteknikan. Seorang insinyur geodesi mampu membuat peta teknik yang berguna bagi bidang ilmu lain seperti Teknik Sipil, Teknik Arsitektur, dan Teknik Geologi. Bidang pekerjaan yang membutuhkan sarjana Geodesi antara lain :
  • Pemetaan, pekerjaan pemetaan di Indonesia masih menyisakan banyak tugas. Pengadaan peta rupabumi skala besar untuk wilayah-wilayah di luar pulau Jawa khususnya masih belum selesai hingga saat ini. Sarjana Geodesi di bidang pemetaan masih sangat dibutuhkan. Soal gaji ? saya rasa untuk proyek sebanyak itu tidak perlu dikhawatirkan lagi.
  • Tambang, dunia tambang masih menggiurkan untuk lulusan geodesi. Gaji besar yang ditawarkan seakan menjadi magnet sendiri bagi mereka yang mencintai pekerjaan lapangan. Peranan insinyur geodesi di tambang antara lain mengukur volume batu bara, pemodelan lokasi tambang, pembuatan peta titik titik bor, dll. 
  • Konstruksi, pembangunan di Indonesia berlangsung cepat dewasa ini. Banyak pekerjaan di bidang konstruksi seperti pembangunan gedung, jalan, jembatan, pelabuhan dan bandara. Bersama dengan sarajana Teknik Sipil seorang insinyur Geodesi berperan dalam bidang konstruksi. Contohnya pada pembuatan jalan, sarjana geodesi memiliki kemampuan untuk menghitung volume galian dan timbunan (cut and fill) yang diperlukan untuk membuat jalan raya. Contoh lain dalam pembangunan jembatan, sarjana geodesi harus mampu mengukur tinggi jembatan agar kedua ujung jembatan memiliki tinggi yang sama. 
  • Survey Hidrografi, lautan Indonesia yang luas memberikan peluang bagi insinyur geodesi. Lautan yang luas ini harus dibuat peta terutama di daerah pesisir. Fungsi sederhana peta laut adalah untuk memberikan navigasi bagi kapal yang akan melintas agar aman. Selain itu survey hidrografi juga berguna dalam pencarian minyak lepas pantai serta pemasangan pipa-pipa bawah laut. Tentunya untuk dapat bekerja di bidang ini, insinyur geodesi harus betah berada di atas kapal survey dalam waktu yang tidak sebentar

Universitas yang Mempunyai Program Studi Teknik Geodesi ?

  • Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
  • Institut Teknologi Bandung, Bandung
  • Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
  • Universitas Diponegoro, Semarang
  • Institut Teknologi Nasional, Bandung
  • Universitas Pakuan, Bogor 
  • Institut Teknologi Sumatera 



Untuk melihat CV saya silahkan kunjungi Curriculum Vitae

Tidak ada komentar:

Posting Komentar