Laman

Minggu, 31 Mei 2015

Aplikasi GNSS metode RTK NTRIP untuk Stakeout



Salah satu teknologi pemetaan yang mulai dikembangkan di Indonesia yaitu GNSS CORS (Global Navigation Sattelite System Continuously Operating Reference Stations). CORS merupakan jaring kerangka geodetik aktif berupa stasiun permanen yang dilengkapi dengan receiver yang dapat menerimasinyal dari satelit GPS dan satelit GNSS lainnya, yang beroperasi secara kontinu selama dua puluh empat jam.
 
sumber : geodesi.ugm.ac.id
RTK NTRIP merupakan metode yang berbasiskan pada carrier phase dalam penetuan posisi secara relatif dengan tingkatketelitian mencapai satuan centimeter secarareal time. Untuk mencapai ketelitian maksimal maka metode RTK NTRIP akan memperoleh koreksi koordinat dari jaringan CORS melalui sinyal internet.

Saat melakukan pengukuran dengan CORS dilapangan sering ditemukan beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk dilakukan pengukuran secara langsung dikarenakan GPS tidak memperoleh Fixed Solution. Fixed Solution adalah kondisi atau keadaan dimana GPS memiliki akurasi posisi pada level centimeter, sedangkan Float Solution adalah kondisi atau keadaan dimana GPS memiliki akurasi posisi pada level desimeter atau meter.
Stake out adalah pengukuran yang digunakan untuk menentukan lokasi koordinat titik di suatu lapangan. Prinsipnya adalah terbalik dengan konsep pengambilan data lapangan. Kalau pengambilan data lapangan kita mengukur koordinat titik dari lapangan sedangkan stake out adalah mengembalikan koordinat ke lapangan dari desain. Pada saat saat pengukuran dalam mode float solution maka ketelitian koordinat yang dihasilkan akan menjadi tidak teliti. Pada saat stake-out maka titik yang di stake out di lapangan akan bergeser dari titik koordinat sebenarnya hingga fraksi meter. Sehingga, pada saat proses stake out menggunakan alat GNSS metode RTK NTRIP diperlukan koreksi yang bersifat fixed dari stasiun CORS.

Pergeseran antara titik hasil stake out di lapangan dengan titik koordinat seharusnya selanjutnya dihitung. Dapat diketahui kesalahan yang dilakukan pada saat pengukuran dan toleransi kesalahan yang boleh dilakukan agar hasil stake out dianggap benar. Dari proses hitung perataan hasil stake out juga dapat dihitung standar deviasi yang menunjukkan kedekatan nilai stake out dengan nilai koordinat sebenarnya. Semakin kecil nilai standar deviasi hasil stake out semakin teliti.

Hasil plot koordinat jalan dengan Surpac 6.4.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar